Mau kuliah gratis ke luar negeri? Beasiswa bisa menjadi solusi tepat untukmu. Tapi apa kamu tahu kalau ternyata ada banyak jenis bantuan keuangan lain bagi pelajar internasional yang ingin kuliah ke luar negeri? Yuk, baca pembahasan berikut mengenai jenis-jenis bantuan keuangan untuk kuliah di luar negeri.
Artikel ini membahas tentang beberapa jenis beasiswa, dermasiswa dan bantuan finansial untuk kuliah di luar negeri:
1. Beasiswa Berdasarkan Prestasi
Beasiswa yang berdasarkan prestasi akademik atau merit-based scholarship bisa menanggung sebagian biaya kuliah atau bahkan seluruh biaya kuliah. Ada banyak kriteria yang digunakan untuk pemberian beasiswa ke awardee - di antaranya adalah meraih olimpiade saat sekolah, meraih nilai tertentu saat kelulusan sekolah ataupun rutin menjadi ranking top 3.
2. Beasiswa Berdasarkan Destinasi Studi
Kalau kamu mengincar kuliah di negara tertentu, kamu harus tahu kalau banyak negara menawarkan beasiswa untuk pelajar internasional. Beasiswa ini biasanya bertujuan meningkatkan kerja sama antar negara atau menarik pelajar internasional untuk kuliah di negara tersebut.
Beberapa contoh beasiswa yang masuk dalam kategori ini adalah Beasiswa Chevening untuk kuliah di Inggris, Beasiswa Swedish Institute untuk kuliah di Swedia, dan Beasiswa Fulbright untuk kuliah di Amerika Serikat.
3. Beasiswa Olahraga
Beasiswa olahraga (athletic/sports scholarship) biasanya diberikan bagi mereka yang memiliki keahlian atletik yang luar biasa. Beasiswa jenis ini sangat umum di Amerika Serikat, karena pertandingan olahraga di tingkat universitas sangat populer dan bisa menjadi sumber penghasilan yang sangat besar melalui penjualan tiket, suvenir dan lain-lain.
Walau dinamakan sebagai beasiswa olahraga, bukan berarti para penerima beasiswa jenis ini hanya perlu berprestasi dalam bidang olahraga. Mereka juga diwajibkan untuk mempertahankan nilai akademis minimal jika mereka ingin tetap mendapatkan beasiswa.
Kamu bisa menonton serial Cheer di Netflix untuk melihat cuplikan kehidupan para penerima beasiswa olahraga cheerleading di AS, seperti Morgan Simianer dan LaDarius Marshall.
4. Beasiswa Berdasarkan Kebutuhan Finansial
Beasiswa ini ditujukan membantu para pelajar dari kalangan kurang mampu untuk kuliah di luar negeri. Beasiswa berdasarkan kebutuhan finansial (need-based scholarship) bisa digunakan untuk menutupi biaya kuliah dan biaya-biaya lain yang relevan. Para penerima beasiswa ini seringkali juga diperbolehkan menerima tambahan dana dari beasiswa berdasarkan prestasi.
Salah satu syarat utama untuk mendapatkan beasiswa jenis ini adalah dokumen yang membuktikan status keuangan sang penerima beasiswa.
5. Dermasiswa (Bursary)
Dermasiswa atau bursary adalah bantuan keuangan yang diberikan oleh sebuah institusi atau kelompok akademis untuk membantu pendidikan pelajar. Di Inggris, istilah ‘bursary’ lebih sering digunakan daripada ‘scholarship’.
Beasiswa umumnya diberikan berdasarkan prestasi akademis, sedangkan dermasiswa diberikan berdasarkan kebutuhan finansial mahasiswa. Jadi yang dipertimbangkan oleh insititusi pemberi dermasiswa adalah latar belakang finansial kandidat yang mengajukan permohonan dermasiswa.
6. Fellowship
Fellowship adalah sebutan yang dahulu digunakan untuk mendeskripsikan sekelompok individu yang diberikan kesempatan bekerja sebagai rekanan untuk mengejar ilmu atau studi khusus. Sebutan ini banyak digunakan di negara-negara berbahasa Inggris untuk menyebut mereka yang telah mencapai tingkat pendidikan tertentu, misalnya PhD.
Dalam bentuk bantuan finansial, Fellowship adalah bantuan dana bagi mahasiswa berprestasi untuk melakukan penelitian di suatu institusi. Untuk mendapatkan fellowship ini, mahasiswa harus mengajukan tesis mereka, apa yang ingin mereka pelajari, dan mengapa penelitian tersebut berguna bagi bidang studi tersebut.
7. Grant
Grant (hibah) adalah bantuan keuangan yang diberikan oleh badan pemerintahan. Di Amerika Serikat, umumnya para penerima grant harus membayar kembali bantuan keuangan yang telah mereka terima begitu mereka lulus kuliah. Namun ada juga berbagai grant yang tidak mewajibkan penerimanya untuk membayar.
Selain badan pemerintahan, perusahaan swasta juga bisa memberikan grant. Hal ini biasanya dilakukan dengan harapan bahwa para penerima grant tersebut akan bergabung dengan perusahaan pemberi grant setelah mereka lulus kuliah.
8. Pinjaman (Student Loan)
Pinjaman untuk studi atau ‘student loan’ sangat umum di luar negeri, misalnya di Amerika Serikat. Sama seperti pinjaman bank biasa, pinjaman ini harus dikembalikan dengan cara dicicil beserta bunga pada saat lulus kuliah. Perlu dicatat bahwa opsi pinjaman ini terkadang tidak tersedia untuk pelajar internasional. Untuk pelajar Indonesia ini, saat ini belum ada layanan resmi dari Pemerintah Indonesia untuk dana pinjaman kuliah di luar negeri. Kamu bisa mempertimbangkan Beasiswa LPDP, dimana kamu bisa juga memilih skema pembayaran separuh selain beasiswa full yang persaingannya cukup ketat.
***
Jangan lupa untuk follow semua kanal media sosial °Ù»¨ÊÓƵ Indonesia untuk mendapatkan berita pendidikan internasional terbaru dan informasi terkini dari berbagai universitas di luar negeri!
Mau tanya-tanya soal kuliah di luar negeri? Langsung saja daftar untuk konsultasi GRATIS dengan konselor IDP Education yang selalu siap membantumu merencanakan studi di luar negeri.
Tertarik kuliah di luar negeri?
Konselor kami di IDP Education menawarkan konsultasi pribadi untuk mahasiswa internasional mengenai pendaftaran universitas di Australia, Inggris, Kanada, Republik Irlandia, Selandia Baru.